News & Research

Reader

Imbas Ketegangan di Timur Tengah, Bursa Ekuitas Eropa Terjerembab
Wednesday, April 17, 2024       03:23 WIB

Ipotnews - Indeks saham utama Eropa mencatat penurunan satu hari terbesar dalam lebih dari sembilan bulan, Selasa, dengan sektor pertambangan dan perbankan memimpin kerugian, karena investor menghindari aset berisiko seiring meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup anjlok 1,53% atau 7,72 poin menjadi 498,21, menyentuh level terendah sejak 7 Maret, dalam penurunan pasar yang lebih luas. Imbal hasil obligasi zona euro yang lebih tinggi juga menekan ekuitas, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  Selasa (16/4) atau Rabu (17/4) dini hari WIB.
Sumber daya dasar merosot 3,1%, penurunan satu hari terbesar sejak pertengahan Agustus, karena jatuhnya harga tembaga akibat lemahnya data pabrik China dan menguatnya dolar AS.
Perbankan kehilangan 2,6%, penurunan satu hari terbesar sejak Agustus, terseret pelemahan 3% saham HSBC Inggris dan bank terbesar di zona euro, BNP Paribas.
Di antara sektor lainnya, otomotif, asuransi dan energi juga masing-masing kehilangan sekitar 2%.
Indeks utama di Jerman, Prancis, Italia dan Spanyol masing-masing jatuh lebih dari 1%, mengikuti suasana risk-off global ketika dunia menunggu tanggapan Israel terhadap serangan langsung Iran yang pertama kali atas negara tersebut. Di Jerman, Indeks DAX melorot 1,44% atau 260,35 poin menjadi 17.766,23, FTSE 100 Inggris menyusut 1,82% atau 145,17 poin menjadi 7.820,36, dan CAC Prancis berkurang 1,40% atau 112,50 poin menjadi 7.932,61.
"Ada risiko upside terkait ketegangan di Timur Tengah dan ini akan menambah kehati-hatian bank sentral, namun kami masih melihat ECB dan Bank of England memangkas suku bunga mulai Juni," tulis Kepala Ekonom Capital Economics, Jennifer McKeown.
Namun, para pengambil kebijakan di Bank Sentral Eropa (ECB) terus menunjukkan pemotongan suku bunga pada Juni karena inflasi masih berada di kisaran 2%, tahun depan, meski jalur harga masih bergejolak.
Di awal sesi, broker Morgan Stanley dan Deutsche Bank memperkirakan ECB akan mengurangi biaya pinjaman sebesar 75 basis poin tahun ini, di tengah ketidakpastian mengenai prospek penurunan suku bunga Federal Reserve dan inflasi domestik yang kaku.
Kepercayaan investor terhadap penurunan suku bunga lebih awal memicu reli STOXX 600 sejak akhir 2023, terakhir terlihat mencapai rekor tertinggi awal bulan ini.
Fokus sekarang tertuju pada laporan keuangan kuartalan, dengan laba diperkirakan melorot 12,1% pada kuartal pertama (year-on-year), menurut data baru LSEG .
Di antara saham penggerak individu, produsen baja terbesar kedua di dunia, ArcelorMittal, merosot 6,9% menyusul downgrade rating Deutsche Bank menjadi "hold" dari "buy".
Barry Callebaut melambung 6,7% setelah Stifel meng-upgrade saham pabrikan cokelat menjadi "buy" dari "hold".
Fresenius melonjak 4,6% setelah perusahaan kesehatan Jerman itu mengumumkan peluncuran Tyenne di Amerika Serikat untuk mengobati penyakit autoimun kronis.
Perusahaan asuransi Denmark, Topdanmark, melesat 4,3% menyusul laba kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan dan panduan laba yang lebih tinggi. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM